-->

Yuk Melirik 60 Kuliner Jepara Dari Makanan Hingga Minuman

22 Agu 2016
Tidak hanya memiliki ciri tersendiri dalam kerajinan khas Jepara, namun Kabupaten Jepara juga memiliki keberagaman kuliner yang cukup lengkap. Seperti halnya dengan daerah lain, keanekaragaman penyajian serta cita rasa tersendiri akan makanan lokal adalah hal yang tidak dapat lepas dari suatu daerah. Demikian juga kuliner Kabupaten Jepara dengan keberagaman masakan lokal khas masyarakat setempat baik dalam cita rasa maupun penyajiannya. Berikut diantara kuliner yang ada di Jepara :

Masakan
Makanan Khas Jepara
  • Pindang Serani; Makanan ini berbahan utama ikan laut segar yang dimasak dengan bumbu racikan seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi, gula merah, garam, merica, daun salam dan lengkuas.
  • Soto Jepara; Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara
  • Soto Bumbu; Pada umumnya soto menggunakan daging ayam. Namun soto bumbu menggunakan daging sapi, usus sapi, dan babat sapi sebaga bahan utamanya
  • Sup Udang (Sup Jepara); Pada umumnya sup udang sama dengan sup lainnya, hanya saja sup udang ini menggunakan kaldu udang dan di tambah udang goreng serta cabe mentah yang ditumbuk (digeprek)
  • Sup Pangsit Jepara; Sup ini merupakan perpaduan kuliner lokal dan asing yaitu kuliner Belanda, Cina dan Jawa, salah satu contohnya adalah seperti Pangsit tetapi tidak tampak seperti pangsit pada umumnya. Sup pangsit Jepara berupa sup bening dengan dadar gulung udang. Hampir mirip dengan pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng
  • Opor Panggang; Opor Panggang adalah opor khas Jepara. Opor ini hampir mirip dengan Opor Bakar yang merupakan opor khas Kabupaten Kudus, namun dalam hal pembuatannya berbeda, dimana ayam di masak dalam kuali dari tanah liat yang berfungsi menjaga daging ayam dan bumbu opor memiliki cita rasa tersendiri
  • Bongko Mento; Bongko mento adalah salah satu kudapan asal keraton Jepara. Kudapan ini dibungkus dengan daun pisang berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam  yang dicampur dengan jamur kuping, soun dan santan.
  • Lontong Krubyuk; Seperti lontong pada umumnya, lontong krubyuk pun disajikan dengan campuran tauge setengah matang, lengkap dengan irisan daun seledri. Namun membedakannya adalah lontong ini diberi suwiran daging ayam semur dan kuah rasa bakso
  • Singit; Merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi sekel, santan kelapa, kecap manis dan rempah-rempah yang dimasak di atas api dengan panas sedang sampai matang dan kuah mengental
  • Semur Jepara; Terbuat dari daging sapi sekel ditambah dengan racikan rempah-rempah
  • Sayur Pepaya Jepara; Sayur Pepaya Jepara terbuat dari bahan utama yaitu pepaya muda yang campur dengan santan, kluwek dan lain-lain
  • Sayur Asem Jepara; Sayur asem asal Jepara ini bisa dibilang mirip dengan sayur asem asal Jakarta, tetapi tidak seperti sayur asem asal Jawa Tengah yang cenderung bening
  • Sayur Betik; Merupakan makanan yang dimasak dengan menggunakan pepaya muda dan daging tetelan sebagai bahan utamanya
  • Kelan Antep; Terbuat dari daging tanpa lemak, lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, gula pasir dan lain-lain
  • Gule Petih Jepara; Masakan ini biasanya dapat dengan mudah dijumpai saat Hari Raya Lebaran maupun Idul Adha sebagai teman makan nasi yang terbuat dari daging kambing yang lembut dan campuran rempah-rempah
  • Laksa Jepara; Masakan dengan bahan-bahan utamanya adalah Ayam fillet, udang jerbung, kaldu ayam, santan dan rempah-rempah
  • Sayur Keluak Ayam; Sayur Keluak Ayam merupakan makanan khas Jepara
  • Kagape kambing; Kagape kambing salah satu kuliner Jepara yang mudah di jumpai saat hari raya Idul Adha
  • Bakso Ikan Ekor Kuning (Bakso Karimunjawa); Sedikit berbeda dengan bakso pada umumnya yang menggunakan daging kambing atau sapi sebagai bahan utamanya. Di Jepara sendiri bakso menggunakan daging ikan ekor kuning
  • Siomay Tongkol; Masakan dengan bahan dasar tepung, daging ikan tongkol dan lain-lain
  • Tongseng Cumi; Tidak heran jika dinamakan Tongseng Cumi atau Tongseng Cumi-Cumi sebab tongseng biasanya menggunakan daging kambing atau sapi tetapi di Jepara menggunakan daging Cumi-cumi
  • Rempah Jepara; Merupakan makanan dengan masakan yang dibuat dari bahan dasar berupa kelapa parut dan ikan
  • Bontosan; Masakan dengan daging ikan kerapu atau tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang atau plastik dan dikukus. Kemudian di iris agak tebal-tebal dan disajikan bersama sambal maupun saus.
  • Horok-Horok; Yang juga merupakan makanan khas Jepara terbuat dari tepung sagu yang dikukus hingga matang kemudian  dituang dalam tempayan dan diaduk dengan sisir. Sehingga walaupun kenyal dan liat, namun bentuknya akan menjadi butiran-butiran kecil menyerupai sterofoam.
  • Hoyok-Hoyok; Hoyok-hoyok atau disebut juga Oyol-Oyol terbuat dari tepung tapioka di campur dengan air dan kelapa, setelah jadi di hidangkan dengan tambahan parutan kelapa. Hoyok-hoyok adalah versi manis dari Horok-Horok
  • Sate Sapi Jepara; Adalah sate yang menggunakan daging sapi yang dipadukan dengan bumbu-bumbu khas Jepara
  • Sate Kikil; Sate kikil atau biasa disebut dengan sate cecek adalah salah satu makanan yang biasanya disantap untuk lauk makanan horok-horok
  • Pecel Ikan Laut Panggang; Adalah ikan laut yang dipanggang / dibakar dan biasanya disajikan dengan sambal santan
  • Tempong; Merupakan ikan teri mentah yang dikeringkan, makanan ini bentuknya seperti bakwan namun berupa kumpulan ikan teri kecil yang dibentuk menjadi kepalan seperti bakwan. makanan ini rasanya cenderung asin, namun bisa pula dibuat dengan mencampurkan telur.
Salad
Keberagaman Salad Khas Kabupaten Jepara, di antaranya adalah :
  • Kuluban; Sajian Salad yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan disajikan dengan bumbu kelapa ini biasanya disebut dengan Urap. Tapi di Jepara hidangan ini disebut kuluban yang sedikit membedakan Kuluban dengan Urap adalah Kuluban terdapat nangka muda rebus dan taoge yang disajikan mentah
  • Brayo; Brayo adalah buah dari mangrove jenis si api-api. Dengan penyajian buah Brayo di rendam dalam air kapur selama seharian, lalu di masak selama seharian dan setelah matang di sajikan dengan parutan Kelapa
  • Lato; Sejenis rumput laut, enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel
  • Kerayanan; Merupakan sajian yang terdiri dari berbagai macam sayur-mayur dengan bumbu kunyit cabai merah dan serutan kelapa
Sambel
Keberagaman Sambal Khas Kabupaten Jepara, di antaranya adalah :
  • Sambal Samtis; Bahan utamanya adalah Petis Udang yang di campur dengan garam, gula, kecap, bawang putih goreng dan diuleg kembali dan ditaburkan bawang goreng untuk menyedapkannya
  • Sambal Raden; Dari berbagai bahan untuk membuat Sambal Raden khas Jepara seperti: Cabai Keriting, Cabai Rawit, Tomat, Terasi, dan garam yang semuanya digoreng hingga semua bahan layu. Sambal Raden sangat nikmat dimakan dengan lauk tempe goreng ataupun ayam goreng dan nasi putih panas
  • Sambal Jambu Mete; Bahan utamanya adalah Jambu Mete, yang di campur dengan cabai merah, cabai rawit, terasi, kacang mete goreng, gula, dan diulek sampai halus.
Jajanan
Keberagaman Jajanan Khas Kabupaten Jepara, di antaranya adalah :
  • Turuk Bintol; Jajanan ini berasal dari desa Pendosawalan yang bahannya dari ketan di campur dengan kacang tolo, kemudian direbus sampai matang
  • Tawur atau Kawur; Jajanan pasar khas Jepara dengan bahan dasar berupa Jagung. Jajanan ini cukup mudah di temukan di Pasar Anggur, Pasar Kalinyamatan, Pasar Karangrandu 
  • Kicak; Jajanan yang terbuat dari ketela pohon yang direbus sampai matang hingga lembek lalu dibentuk dan diberi taburan kelapa parut dan gula merah. Jajanan ini sejenis gethuk, yang berasal dari Jepara.
  • Lapis Pati Bodin Jepara; Jajanan Jepara yang bahan-bahannya terdiri dari tepung kanji, tepung beras, garam, gula pasir, daun suji serta pewarna makanan
  • Rondho Royal/Monyos; Merupakan jajanan tradisional khas Jepara yang terbuat dari tepung beras di isi dengan tape dan di goreng dengan sajian rasa asin, asem, manis menjadi satu.
  • Putu sagu; Penganan yang terbuat dari sagu dan kelapa parut
  • Gethuk Pero; Yang begitu kental dengan jajanan khas Jepara
  • Madu Mongso; Madu mongso sangat mudah ditemukan di Jepara teutama saat Hari raya Idul Fitri. Selain di Jepara, Madu Mongso juga dapat ditemukan di Kudus
  • Poci; Poci terbuat dari adonan tepung ketan dan santan kemudian dibentuk kerucut dan dibungkus daun pisang. Didalamnya diisi campuran parutan kelapa & gula merah lalu dikukus
  • Moka; Jajanan ini sejenis kue lapis yang terdiri dari 5 lapisan. Dengan bahan pembuatannya tepung beras, tepung tapioka, gula merah, gula pasir, santan, garam, pala, dan daun pandan (sebagai aroma).
  • Sengkolon; Jajanan yang terdiri dari tepung ketan, tepung tapioka, santan, gula pasir, air jahe, dan pewarna. Semua bahan (kecuali warna) dibuat menjadi satu adonan lalu dikukus. Di bagian atas kue diberikan warna sesuai selera agar tampak lebih menarik
  • Lempok; Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas kemudian dibentuk gepeng dan oval yang di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng
  • Gantilut; Terbuat dari singkong atau ketela pohon yang diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus
  • Nogosari; Nogosari terbuat dari tepung beras yang dibuat adonan, diisi pisang masak, dibungkus daun pisang, lalu dikukus
  • Moto Belong; Terbuat dari bahan utama singkong yang diparut dan diperas lalu diisi pisang masak dan dibentuk seperti kapsul. Yang kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Penyajiannya dengan cara dipotong/diiris tipis-tipis (sehingga berbentuk menyerupai bola mata) dan dicampur dengan parutan kelapan yang ditambah sedikit gula dan garam
Minuman
Keberagaman Minuman Khas Kabupaten Jepara, di antaranya adalah :
  • Sutet; Singkatan dari Susu Telur yang bahan utamanya adalah susu cair yang telah dipanaskan dan ditambah dengan telur dan diberi gula sesuai selera.
  • Wedang Horok-Horok; Wedang Horok-Horok bisa disajikan hangat ketika cuaca dingin dan juga bisa disajikan dengan es batu di cuaca yang panas
  • Kopi Dapur Kuwat; Kopi ini merupakan gabungan Kopi dari daerah kopi unggul yaitu Damarwulan, Tempur, Kunir dan Watuaji.
  • Kopi Tempur; Kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri. Kopi Tempur berasal dari desa Tempur Kecamatan Keling.
  • Kopi Damarwulan; Sama halnya dengan Kopi Tempur yang sudah terkenal dan di ekspor. Namun Kopi Damarwulan berasal dari desa Damarwulan. 
  • Adon-Adon Coro; Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda dan jamu (rempah-rempah). Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak dijumpai
  • Es Gempol/Pleret; Terbuat dari tepung beras yang dibentuk dan diberi warna lalu dikukus. Gempol berbentuk bulat sebesar kelereng sedangkan Pleret berbentuk seperti kantong kecil yang kemudian dicampur dengan santan dan gula cair.
  • Es Dawet Jepara;Bahan minuman ini adalah cendol dari tepung sagu, gula merah, dan santan. Semua bahan dicampur jadi satu dalam mangkuk, paling nikmat bila dicampur buah durian

Selain dengan keberagaman makanan lokal masyarakat setempat, di Kabupaten Jepara tentu juga terdapat makanan-makanan Eropa yang disajikan di beberapa resto ataupun cafe, seperti masakan ala Jepang, Thailand, China dan sebagainya.
Share
Kampoeng Terkait
Komentar