-->

Berikut 10 Kerajinan Tangan Khas Kabupaten Demak

14 Jul 2016
Indonesia tidak hanya di kenal dengan keanekaragaman wisatanya, namun juga telah terkenal dengan berbagai macam jenis kerajinan. Dari sekian jenis kerajinan tersebut semuanya memiliki ciri khas tersendiri yang identik dengan daerah masing-masing.

Salah satunya adalah Kabupaten Demak yang di kenal dengan nama Kota Wali dimana kerajinan buah tangan dari masyarakat setempat kebanyakan bernuansa islami. Sebut saja kerajinan ukir demak seperti kaligrafi, Gebyor dan lainnya.

Selain itu jenis wisatanya, sebagian memiliki nuansa religius sebut saja Mesjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga.

Baca juga : 6 Tempat Wisata Demak Yang Khas Sebagai Kota Para Wali

Kerajinan Tangan Khas Kabupaten Demak

Pada perkembangannya kerajinan yang ada di Kabupaten Demak tidak hanya terpaku pada satu jenis, namun memiliki berbagai macam jenis kerajinan berkat inovasi dan kreasi masyarakat setempat yang mampu menciptakan beragam kerajinan unik yang bernilai ekonomi tinggi dan bahkan diantaranya berhasil menembus pasar global.

Keberhasilan kerajinan demak dalam pemasaran tersebut bukan tanpa sebab. Salah satunya karena kabupaten Demak memiliki lokasi strategis yaitu berimpitan dengan Kota Semarang yang merupakan salah satu kota besar, berdampingan dengan Kabupaten Kudus yang dikenal sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Asia Tenggara,

Dan juga berbatasan dengan Kabupaten Jepara yang perekonomiannya didorong oleh industri mebel berupa kerajinan ukir kayu. Selain itu, kabupaten Demak juga dilalui jalan pantura yang menghubungkan Jakarta, Semarang, Surabaya serta Banyuwangi.

Baca juga :

Terlepas dari semua itu, berikut 10 Kerajinan Tangan Khas Kabupaten Demak :

1. Kerajinan Batik Khas Demak

Dalam tiga tahun terakhir perkembangan industri batik di Kabupaten Demak mengalami peningkatan pesat. Banyak pengrajin batik bermunculan dan mengangkat berbagai ciri khas dari potensi alam dan budaya sebagai motif batiknya.

Seperti motif ornamen di Masjid Agung Demak, serta batik mesjid agung demak, batik motif pesisiran, batik motif tigo rangsit, sabet rangsit, batik motif semangkat tegalan yang ada didesa Karangmelati dan batik motif jambu dan belimbing.

2. Kerajinan Gebyok Ukir Demak

Kerajinan ini merupakan kerajinan yang sudah ada sejak lama hingga banyak dijumpai dan merata tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Demak. Namun kerajinan gebyok ukir lebih tersentral di Kecamatan Wonosalam dan Mijen. Biasanya pengusaha gebyok ukir juga memproduksi gazebo, rumah joglo dan sketzel.

Selain detailnya bagus dan artistik, bahan baku yang digunakan berupa kayu jati dan mahoni yang di datangkan dari Blora, Bojonegoro dan NTT, yang merupakan bahan utama dengan kualitas yang bagus.

Produksi gebyok ukir tersebut dipasarkan di Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Bahkan ada sebagian pengusaha yang mengekspor ke Eropa dan Amerika.

3. Kerajinan Rebana dan Bedug

Di Kelurahan Bintoro, kerajinan rabana dan bedug berkembang sangat baik. Tercatat dua pelaku usaha terbang bedug dengan kapasitas produksi besar dan jangkauan pemasaran yang luas menjalankan usaha di kelurahan ini, tepatnya di kampung Tanubayan.

Selain daerah-daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, NTB, Bali, Madura dan kota-kota besar di Jawa, hasil produksi Kerajinan Tanubayan sudah menembus Malaysia, Brunei, Korea Selatan dan Irlandia. 

4. Kerajinan Tenun

Kain tenun yang satu ini dibuat dengan menenun benang-benang dengan menggunakan alat non-mesin. Mirip batik, namun pengerjaan satu helai kain tenun biasanya memerlukan waktu yang cukup lama.

Kerajinan tenun di produksi oleh para wanita di Desa Tedunan Kecamatan Wedung. Sedikitnya ada sekitar 100 orang telah menekuni usaha kerajinan tenun dan mereka masih membuat tenun yang di sesuaikan dengan perkembangan model-model yang laku di pasaran.

5. Kerajinan Yongsua

Yongsua produksi desa Brumbung kecamatan Mranggen kabupaten Demak sangan diminati oleh konsumen yang sebagian besar adalah warga Thionghua sebagai sarana sembahyang. Setiap harinya perajin yong sua mampu memproduksi ribuan yong sua dengan harga terjangkau.

Yong sua produksi desa Brumbung selain berbau harum, tampilannya pun menarik. Keunggulan dari yong sua ini terbuat dari tumbuhan atau herbal sehingga asap yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan tidak menimbulkan efek samping (sesak nafas). Banyaknya permintaan konsumen baik yang datang dari Demak maupun kota lainnya, seperti Semarang, Surakarta, Jakarta dan lain-lain.

6. Kerajinan Sangkar Burung

Harga sangkar burung murah bukan berarti kualitasnya rendah. Ternyata harga jual bisa menjadi lebih rendah karena biaya produksinya murah dan bahan bakunya didapat dari hasil limbah kayu jati.  Kendati dari bahan baku limbah kayu jati, namun garapan sangkar burung di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen sangat halus.

Keahlian membuat sangkar burung didapat dari turun temurun hingga tiga generasi. Hingga semua warga memiliki keahlian memproduksi sangkar burung buatan tangan yang sangat halus.  Kelebihan tersebut membuat Pemkab Demak menjadikan Desa Kebonbatur sebagai sentra produksi sangkar burung.

7. Kerajinan Kaligrafi

Tidak heran jika di demak banyak di jumpai para pengrajin kaligrafi. Biasanya pengerajin ini menjual hasil kerajianan mereka di kios-kios sekitar masjid agung demak, jadi anda tidak perlu bingung jika ingin membeli kaligrafi.

Kerajinan ukir kaligrafi tersebar di beberapa lokasi seperti kaligrafi kaca di desa Tembiring, kaligrafi gift di desa Pilangrejo dan wonosalam serta kaligrafi almunium yang salah satu pengrajinnya adaslah syekh puji yang telah dikenal kreatif membuat beragam lukisan almunium seperti kaligrafi almunium, masjid dll.

8. Kerajinan Bordir

Kerajinan tangan khas Demak lainnya antara lain kerajinan bordir di desa pasirmijen wonosalam , desa wilanglung kecamatan gajah yang umumnya membuat baju, baju muslim, rok, jilbab dan aneka bordir menarik lainnya yang sekarang perusahaan bordir di desa ini telah berkembang cukup pesat dilengkapi peralatan mesin yang modern.

9. Kerajinan Tas dan Sepatu

Kerajinan sepatu dan tas juga lama berkembang di kawasan Demak seperti dan dapat dijumpai di desa prigi kebon agung kemudian kerajinan tas di desa dukun, karangtengah yang cukup berkembang di kawasan Demak dan sekitarnya.

10. Kerajinan Miniatur Mesjid Agung Demak 

Mungkin yang terlintas pertama kali dalam benak ketika mendapati tripleks atau bambu entah itu dari sisa-sisa bangunan yang ditemukan adalah di buang sebagai limbah atau dijadikan kayu bakar.

Tapi tidak demikian halnya dengan di sebagian masyarakat demak yang dengan kreasinya menjadikan limbah tersebut menjadi sebagai bahan baku untuk membuat suatu kerajinan miniatur menarik. Seperti yang mudah ditemukan di kios-kios dekat Mesjid Agung Demak. 
Share
Kampoeng Terkait
Komentar