-->

Legenda Danau Toba

22 Jun 2012
Medan - Seperti yang diketahui bahwa Danau Toba terbentuk sekitar beberapa ribu tahun lalu, hasil dari letusan supervolcano atau gunung api super. Berdasarkan catatan jurnal “Nature Geoscience” 25 Mei 2010 disebutkan bahwa letusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung api terbesar di dunia. Dalam sejarahnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali dan yang paling dahsyat adalah yang ketiga yang menghasilkan kaldera besar dan menjadi Danau Toba sekarang, sementara keberadaan Pulau Samosir, berasal dari hasil tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar sehingga menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Seiring penjelasan ilmiah diatas, Danau Toba memiliki legenda warisan budaya masyarakat setempat tentang asal-usulnya dan sepertinya menjadi cerita yang tidak asing lagi bagi kita. Jadi tidak ada salahnya mengingat kembali cerita tentang proses pembentukan danau toba dari sisi cerita rakyat atau biasa disebut Legenda. 

Yang kisahnya di mulai dari seorang pemuda miskin bernama Toba yang keseharian hidupnya bertani dan menangkap ikan. Suatu hari ia menangkap seekor ikan mas ajaib yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Kemudian, dia membawanya pulang dan ternyata ikan tersebut berubah bentuk menjadi seorang gadis cantik. Ikan ini dikutuk karena melanggar aturan yang dibuat oleh para dewa sehingga mengubahnya menjadi seekor ikan. Seiring waktu berjalan, Toba lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu bersedia dengan syarat meminta Toba agar tidak akan membocorkan rahasianya kepada siapapun. dan Toba pun bersedia memegang janji tersebut. Setelah Toba menikahinya dan gadis itu diberi nama Mina. Keduanya hidup rukun bahagia meski miskin dan memiliki seorang putra yang diberi nama Samosir.

Suatu hari, Samosir diperintahkan ibunya mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Di tengah jalan, sebagian nasi dan lauk pauk itu dimakan Samosir akibatnya setibanya di ladang pun terlambat. Toba marah pada anaknya tersebut karena terlambat dan menerima makanan yang tinggal sedikit. Toba memukul anaknya sambil mengatakan, “Anak kurang ajar, dasar anak keturunan ikan!”. Seketika itu juga sang anak berlari pergi menemui ibunya sambil menangis dan menanyakan apakah benar dirinya adalah anak keturunan ikan. Mendengar hal tersebut, sang ibu pun terkejut karena Toba telah melanggar janjinya. Kemudian putri ikan itu kembali ke dalam sungai dan berubah kembali menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun meluapkan banjir besar dan turun hujan sangat lebat sehingga tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir air, Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam. Desa sekitarnya terendam air yang meluap sangat tinggi dan luas, sehingga membentuk sebuah telaga dan akhirnya membentuk danau raksasa yang dikenal dengan nama Danau Toba.

Share
Kampoeng Terkait
Komentar